Cerpen : Wonk deso, kota impian

Disebuah Desa jauh dari keramaian dan termasuk desa yang tertinggal, banyak penduduk belum pernah melihat keramaian kota ditambah transportasi masih jarang dan fasilitas yang belum memadai.
Tinggal seorang pemuda sebut saja namanya Ali, dia ingin sekali pergi kekota apa lagi saat mendengar cerita dari sahabat-sahabatnya banyak gedung-gedung tinggi dan fasilitas lainya yang lebih menarik lagi saat dia mendengar cerita dari sahabatnya tentang film, gambar yang bisa bergerak, bisa bernyanyi, bisa berkelahi dan sebagainya.
Maka dari itu Ali semakin nekat berangkat ke kota dan sejak saat itu Ali mengumpulkan uang.
Setelah uang terkumpul dan menurut dia uang itu sudah lebih dari cukup Ali mulai bersiap untuk berangkat kekota.
Dia sangat gembira karena impianya akan terwujud sampai-sampai semalaman Ali hampir tidak bisa tidur.
Mobil yang akan berangkat ke kota pukul 05:00 tapi Ali sudah menunggu sejak pukul 04:00 memang terlalu cepat, tapi Ali tidak mau ketinggalan karena itu satu-satunya mobil yang akan berangkat ke kota.
Pukul menunjukan 05:00 mobil yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba tanpa buang buang waktu ali menaiki mobil itu menuju kota impianya.
Karena desa terlalu jauh dan jalan yang jelek maka untuk menuju kota memerlukan waktu 10jam perjalanan, pada saat di dalam mobil perasaan ali sangat gembira, kira-kira pukul 14:30 mobil mulai memasuki pinggiran kota begitu ali menoleh ke kiri betapa terkejut dan heranya, Waduhhh alang kebesarnya uncui berapa bal tembakau masuk ke situ karena dia tidak tahu dan tidak mengerti sedangkan yang dia lihat itu adalah lokomotip yang sedang mengeluarkan asap.
Pada pukul 15:00 samapilah kekota ali turun dari mobil bergegas untuk mencari penginapan untuk beristirahat, kebetulan penginapan itu ada di depan bioskop lalu tanpa pikir panjang Ali pergi ke bioskop sekedar melihat-lihat, betapa senangnya perasaan banyak sekali pamflet iklan-iklan film, Ali meliat jadwal film yang akan tayang disitu tertulisa jadwal film yang akan tayang pada pukul 19:00, 21:00 dan 23:00 WIB.
Ali berpikir dan memutuskan film yang akan dia tonton pada pukul 19:00 lalu dia pulang dahulu ke penginapan sebelum menonton film.
Waktu kian berlalu jam sudah menunjukan pukul 19:00 WIB, Ali bergegas menuju gedung bioskop sedangkan bioskop telah dibuka jam 18:00 untuk penjualan tiket hampir saja ali ketinggalan tapi untunglah loket tiket masih dibuka.
Tanpa basa basi Ali langsung membeli tiket dan segera menuju pintu masuk sesampainya di depan pintu Ali membuka sepatu karena sudah kebiasaan dia di kampung saat memasuki masjid atau rumah sepatu dan sandal harus di lepas, dia tidak tau kalau memasuki bioskop tidak perlu lepas sepatu.
setelah melepas sepatu ali memasuki bioskop, Ahhh... banyak sekali jamaah disini "dalam hatinya"! langsung saja ali menyalami semua orang yang berada di dalam dioskop begitu selesai salaman film yang akan di tonton juga selesai semua orang keluar bioskop ali juga ikut keluar betapa terkejutnya dia sepatunya sudah hilang Ali sangat kesal dan terus berjalan mengikuti trotoar, tidak terasa setelah cukup jauh berjalan tenggorokan mulai mengering Ali mencari tempat untuk menghilangkan dahaga diseberang jalan dia melihat restoran yang masih buka restoran itu terlihat ramai segera ali menuju restoran itu, ali masuk dan duduk tapi perasaanya bingung apa yang akan dia pesan dan bagaimana cara memesanya Ali menoleh kekiri kekanan, disana ali melihat orang sedang minum-minuman dalam botol seperti bir, sprite dan lain-lain.
Ali juga kepengen tapi dia tidak tahu nama minuman itu, pelayan restoran menghampiri Ali mau minum apa pak! langsung saja ali menunjuk ke deretan botol yang berderet di pojok sudut kanan, yang itu: yang kepala putih, pelayan toko langsung mengambilkan, karena sangat haus langsung saja dibukanya dan diambil gelas yang sudah disediakan, dituangkanya dan langsung diminum tiba-tiba ali bilang EKHhh.. dia mauntah-muntah apa ini ternyata yang diminumnya adalah kecap semua orang tertawa dan mengejek.
Itulah kalau orang tidak mau bertanya seperti kata pepatah "Malu Bertanya Sesat Di Jalan".