Cerpen : Abu Nawas Andil Membeli Kerbau

Pada suatu hari Baginda Raja memanggil Abu Nawas ke istana, lantas Abu Nawas langsung memenuhi panggilan baginda raja.
Ada apa baginda memanggil saya? Begini Abu Nawas, Saya bermaksud untuk membeli kerbau bersama-sama, separoh uang kamu separo uang saya.
Baiklah baginda saya setuju! Kalau begitu tunggulah kabar dari saya.
Setelah kerbau di beli Abu Nawas di pangil lagi ke istana, ini kerbaunya Abu Nawas, Kerbau betina, ya Baginda saya setuju saja.
Lantas Baginda berbicara, tapi ada syaratnya kau yang memelihara. Abu Nawas menjawab baik baginda, saya ada usul, baginda boleh memilih yang sebelah depan atau yang sebelah belakang, kalau baginda sebelah depan saya sebelah belakang atau sebaliknya? Baginda berkata kalau begitu saya yang sebelah depan, setelah mendapat jawaban dari baginda lantas Abu Nawas segera pulang sambil membawa kerbau.
Kerbau itu di pelihara dengan baik dan dibuatkan kandang oleh Abu Nawas.
Sesekali Baginda bertanyan kepada Abu Nawas, Bagaimana keadaan kerbau kita sehat? ya Baginda jawab Abu Nawas.
Sudah 3 tahun lebih tidak terasa kerbau sudah beranak dua Baginda Raja bertanya kepada Abu Nawas, sudah berapa anak kerbau kita? oh Baginda, yang beranak itu kerbau saya karena punya saya bagian belakang jawab Abu Nawas. Baginda sangat kesal tapi dia tidak menunjukan kekesalanya, karena Abu Nawas memang benar.
Baiklah Abu Nawas! kalau begitu kita tukar, kau sebelah depan aku sebelah belakang, saya setuju jawab Abu Nawas.
Setelah kira-kira berjalan 1 minggu, Abu Nawas menghadap Raja menyuruh untuk membersihkan kotoran yang ada di dalam kandang kerbau, Baginda berkata kenapa begitu? kan yang punya Baginda bagian sebelah belakan. Baginda Raja berkata dalam hati "Benar juga kata Abu Nawas" maka Raja menyuruh pekerja istana membersihkan kandang kerbau sampai seterusnya.
Setelah 1 atau 2 bulah kemudian, Baginda Raja bertanya kepada Abu Nawas bagaimana keadaan kerbau saya sudah hamil apa belum? Alhamdullilah Baginda, sudah hamil muda jawab Abu Nawas.
Baginda Raja bergumam dalam hati "kali ini kau yang kalah Abu Nawas setiap kali kerbau beranak semua punya saya".
Setelah waktu berjalan hampir satu tahun, tidak lama lagi kerbau akan melahirkan. Abu Nawas kembali menghadap raja, begini baginda, kerena saya akan menikahkan anak, maka kerbau bagian saya akan saya potong.
Begitu terkejutnya Raja mendengar pernyataan Abu Nawas akan tetapi Baginda Raja tidak bisa melarang karena yang di potong memang punya dia.
Kali ini memang saya yang kalah, tunggu lain waktu akan saya beri pekerjaan yang lebih berat lagi gumam Baginda Raja.