Cerpen : Abu Nawas Menyelam Mencari Telur

Baginda Raja belum puas, dia selalu saja ingin menjebak Abu Nawas, menurut Baginda Raja kali ini Abu Nawas tidak akan bisa lolos dari jebakan.
Ke esokan harinya Baginda Raja mengumumkan akan di adakan sayembara kepada rakyatnya, siapa saja yang ingin menyaksikan sayembara supaya berkumpul di sebuah danau yang berada tidak jauh dari pinggiran kota, rakyat menyambut dengan gembira mereka bertanya dalam hati sayembara apa lagi yang akan di adakan oleh raja.

Baginda Raja telah mempersiapkan 10 orang pilihan termasuk Abu Nawas.
Setelah waktu yang telah di tentukan tiba, semua orang berkumpul di dekat danau termasuk orang yang akan mengikuti sayembara.
Baginda Raja berpidato di depan rakyatnya dan orang - orang pilihan yang akan mengikuti sayembara.
Pada semua rakyatku sekalian hari ini sayembara akan segera di mulai yang akan di ikuti oleh 10 orang terpilih termasuk Abu Nawas, setelah mendengar pidato tersebut semua orang bertepuk riuh dan bersorak ria.
Baginda Raja melanjutkan pidatonya, danau ini telah di taburi banyak telur tugas kalian menyelam harus mendapatkan sekurangnya 1 butir telur, barang siapa yang mendapatkan sebutir telur akan di beri hadiah, akan tetapi sebaliknya jika tidak mendapatkan telur akan di beri hukuman.
Baginda Raja memberi aba aba pertanda sayembara akan di mulai.
Di mulai dari orang pertama yang memasuki danau setelah beberapa lama menyelam maka muncul dan menunjukan sebutir telur, semua penonton bertepuk tangan, begitu juga giliran orang ke 2 dan seterusnya, mereka sama menunjukan sebutir telur, padahal wajar saja semua orang itu telah di beri telur sebelumnya yang di selipkan di kantong celana masing - masing.
Kini tiba giliran Abu Nawas, Abu Nawas berpikir, dalam hatinya berkata "tidak mungkin dengan mudahnya mereka mendapatkan telur di danau seluas dan sedalam ini", ini pastilah akal akalan Baginda Raja untuk menjebak saya.
Tapi Abu Nawas tidak menghiraukan itu, dia tidak takut dan tidak gentar karena dia telah terbiasa menghadapi situasi seperti ini.
Abu Nawas langsung Menyelam, setelah dia muncul ke permukaan dia langsung berkokok, kukkurukkkk... semua penonton kaget dan terdiam, Baginda Raja bertanya? Abu Nawas! mana telur mu, ampun Baginda Raja, saya adalah ayam jantan, mana ada ayam jantan yang bertelur, mereka yang menunjukan telur tadi adalah ayam betina, lagi pula kalau tidak ada ayam jantan, ayam betina tidak akan bertelur.
Raja terdiam dan sedikit malu.
Lagi lagi Abu Nawas lolos dari hukuman.