Gagal Liburan Tahun Baru Gara-Gara Om Telolet Om

Seperti biasa pagi itu Amran akan pergi berangkat kerja, rutinitas yang selalu dia jalani setiap hari. Sinar matahari yang terik cukup membuat mata Amran silau, Wahhh cerahnya pagi ini ucap Amran.
Amran adalah salah satu karyawan yang bekerja diperusahaan yang cukup terkemuka, di mata teman-teman Amran merupakan sosok yang disiplin bisa di bilang menjadi panutan karyawan lainya.
Terhitung hari ini, genap enam tahun sudah Amran mengabdi untuk Perusahaan, tidak terasa yah enam tahun sudah berlalu kerja dan kerja terus, ingin rasanya pergi liburan ucapnya dalam hati.
Amran menoleh, melihat tanggal yang ada di sudut meja, sudah tanggal 25/12/2016 aja ni bentar lagi Tahun baru donk, ahhh apa bisa tahun ini liburan menghabiskan malam tahun baru, tapi Amran tidak terlalu memikirkan itu dia lebih suka memikirkan langkah terbaik apa yang diambil setelah pergantian tahun baru.
Tanggal 27 pimpinan Perusahaan memanggil Amran, ada apa gerangan Bapak Pimpinan memanggil saya "dengan muka pucat"? Begini setahun belakangan saya mengamati kinerja anda termasuk karyawan lainnya, anda tahukan keuangan Perusahan kita agak kurang stabil! ya pak, jawab Amran dengan suara sedikit bergetar.
Pimpinan Perusahaan Memberikan Amplop **
Ini apa pak tanya Amran? buka saja jawab Pimpinan Perusahaan. Jari jemari yang seolah menari kaku "gemetar, dingin", jantung yang berdetak lebih cepat, dengan perlahan Amran membuka isi amplop itu, selembar kertas pemberitahuan, lalu Amran membacanya, mata Amran berkaca-kaca, jantungnya seolah berhenti berdetak, dengan suara lantang Amran mengucapkan "Terima Kasih", terima kasih Bapak telah memberi saya bonus paket liburan plus uang transport, selamat berlibur jawab Bapak Pimpinan Perusahaan sambil menjabat tangan Amran.
Jam Pulang Kerja **
Amran pulang, perasaanya sangat gembira, mukanya tampak cerah berseri-seri, sampai di rumah Amran melempar tas kerja, melompat ketempat tidur sambil berbaring matanya melihat keatas "Apa ini mimpi" sambil ngelamun, Amran mulai berkemas menyiapkan segala keperluan, Amran memutuskan untuk naik Bus menuju tempat liburan, karena loket Bus terlalu jauh Amran lebih memilih nunggu dipinggir jalan pikirnya banyak Bus-Bus yang lewat.



Keesokan harinya tanggal 29, Amran nunggu dipinggir jalan menantikan Bus yang lewat, sudah 2 jam nunggu tapi belum ada juga Bus yang lewat, yang ditunngu akhirnya nonggol juga, Amran melambaikan tangan meminta Bus stop, Telolet.. telolet.. telolet.. sambil melaju kencang, Amran hanya tersenyum kok telolet mungkin epek tagar 'Om Telolet Om' ucapnya dalam hati, Bus ke 2,3,4 dan seterusnya lewat masih sama saja selalu diberi klakson telolet.
Pukul 18:30 wib, hari mulai gelap Amran tetap nunggu dipinggir jalan, Amran punya ide bagus diambil selembar kertas ditulis Om Stop Om, bosan menunggu terlalu lama akhirnya Bus menuju puncak lewat, diangkat selembar kertas setinggi-tingginya diarahkan kepengemudi Bus, karena suasana gelap dan kurangnya penerangan jalan, lagi-lagi Amran diberi telolet tapi kali ini klakson terdengar lebih unik dengan irama sambalado.
Tanggal 30 pukul 02:00 tidak ada lagi Bus yang lewat.
Amran pulang, sesampainya dirumah tanpa melepas sepatu, Amran merebahkan badanya ketempat tidur matannya sejenak terpejam sembari berkata "mungkin belum rezeki".
Amran gagal liburan tahun baru karena hanya diberi jatah libur dua hari.

** Selamat Tahun Baru 2017 **